Banyak wanita mengaku menggunakan high heels agar terlihat
modis dan gaya. Padahal, sebuah studi menunjukkan adanya bahaya yang
disebabkan Karena menggunakan high heels.
Dikutip dari EzineArticles (14/8) sebuah studi di
Australia menyebutkan adanya bahaya yang disebabkan menggunakan
high heels.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti asal Australia ini
melibatkan dua kelompok perempuan yang menggunakan high heels dan tidak
dalam kurun waktu 2 tahun. Hasilnya cukup mengejutkan, yakni pemakai
high heels ditunjukkan adanya perbedaan otot pada bagian betis. Hal ini
disebabkan otot betis berkontraksi dan menyesuaikan sudut dari high
heels. Akibatnya, otot menjadi lebih pendek dan tegang. Hasil ini
berbeda dengan wanita yang jarang menggunakan high heels.

Konsekuensinya,
jika terjadi peregangan yang berlebihan pada bagian betis maka akan
terjadi pemendekan otot pada betis. Seorang biomechanicts mengatakan
bahwa wanita yang menggunakan high
heels
lebih memungkinkan terserang kejang otot. Selain itu, high heels juga
akan membuat seorang wanita mudah cedera karena posisi sepatu yang tak
seimbang.
Pemakaian sepatu berhak
tinggi
yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu
jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan risiko jari yang
melengkung. Hak yang terlalu tinggi juga membuat kaki merosot ke
bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki.
Bila sepatu Anda model tertutup, jari-jari tentu akan sakit mengenai
dinding sepatu.
Beberapa bagian dari tubuh Anda yang juga akan terserang:
Lutut
Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels
menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari
osteoarthritis di
antara wanita. Menurut sebuah studi, tekanan sendi lutut meningkat sebanyak 26 persen ketika wanita mengenakan high heels.
Postur
High heels mendorong pusat massa pada tubuh ke depan,
membuat pinggul dan tulang belakang tidak lagi sejajar. Dari samping,
tubuh akan terlihat melengkung.
Tekanan
High heels mungkin saja membuat
kaki
tampak lebih jenjang. Namun, semakin tinggi hak sepatu Anda, semakin
tinggi pula tekanan pada kaki bagian depan (pada jari-jari). Saat Anda
mengenakan sepatu berhak 2,5 cm, tekanan akan bertambah 22 persen,
sedangkan sepatu berhak 7,5 cm akan menambah tekanan sebanyak 76
persen.
Betis
Otot betis berkontraksi dan menyesuaikan sudut dari high heels. Akibatnya, otot menjadi lebih pendek dan tegang.
Tumor jinak
Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit dapat
menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat,
yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.
Achilles tendon
Ketika bagian depan kaki bergerak ke bawah sesuai arah haknya,
urat keting akan menegang. Semakin tinggi haknya, semakin pendek
uratnya, menciptakan sakit pada tumit.
Berikut bahaya yang bisa diakibatkan menggunakan high heels :
- Ketika menggunakan high heels, pinggul miring ke depan,
dan menambah kelengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan
tertumpah ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemampatan pada punggung bagian bawah.
- Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga
dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang
telapak kaki dan meningkatkan kaki merosot ke bagian depan sepatu
karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki.
- Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels,
menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari
osteorthritis di antara wanita.
- High heels mendorong pusat massa pada tubuh kedepan,
membuat pinggul dan tulang belakang tidak sejajar lagi. Dari samping
tubuh akan terlihat melengkung.
- Otot betis berkontraksi dan menyusuaikan sudut dari high heels. Akibatnya otot menjadi lebih pendek dan tegang.
- Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit
dapat menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan ke
empat yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.
- Kaki akan mudah cedera, terutama bagian ankle.
- Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal.
- Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat di beberapa tempat.
- Otot lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat karena aliran darah yang tidak lancar.
- Mengenakan high heels membuat badan cenderung condong
kedepan, ini menyebabkan perlahan tapi pasti tulang punggung Anda
tidak akan tegak dan lurus, namun condong ke depan.
- Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga pada
umumnya jari kaki akan berbengkok, bentuknya tidak lagi alami seperti
biasanya.
- Beberapa peneliti menyebutkan bahwa high heels mampu
mempengaruhi ketidak lancaran sistem urogenital, mereka yang
mengenakan high heels, sistem pembuangannya tidak lancar, sulit buang
air besar maupun kecil.
- Mempengaruhi bentuk tulang dan tubuh.
- Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual.
Solusi untuk Anda :
- Pastikan Anda memiliki beberapa jenis sepatu, dan kenakan high heels hanya pada momen-momen tertentu saja.
- Pilih high heels di bawah 1 inchi agar lebih aman dan nyaman di kaki.
- Saat berada di luar momen penting, kenakan flat shoes atau sandal agar kaki dapat lebih relaks dan beristirahat.
- Lakukan terapi pada kaki, hal ini bisa dilakukan dengan
berjalan di atas batu-batuan bulat atau diatas pasir pantai yang
hangat.
- Pijat dengan rutin kaki Anda agar peredaran darahnya menjadi lebih lancar.